Tugas Membuat Makalah Mata
Kuliah KU1003
El Nino sebabkan Kemarau
Panjang
Program
Studi Teknik Kimia ITK
Reza Febbyarlini
Jurusan
Teknologi Industri dan Proses
Institut Teknologi Kalimantan
E-mail : reza.febbyarlini@gmail.com
Abstrak
El Nino 2015 menyebabkan musim kemarau
tahun 2015 lebih panjang dari tahun 2014. Fenomena El Nino ini membawa dampak
kekeringan panjang di bererapa daerah di Indonesia. Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (Ka BMKG) memberikan peringatan dini terkait
fenomena ini.musim kemarau panjang ini telah mencapai level moderate.
Kata kunci : El Nino, Ka BMKG, kemarau
panjang, moderate
1. Latar
Belakang
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa Indonesia tengah dilanda kemarau yang
berkepanjangan. Kemarau tersebut telah berlangsung sejak Mei, bahkan terdapat
daerah yang telah mengalami sejak Maret. Kemarau yang berkepanjangan ini
merupakan dampak dari fenomena El Nino 2015 di Indonesia.
Belakangan
diketahui bahwa fenomena tersebut terjadi akibat melemahnya angin pasat yang
biasanya bersirkulasi di Samudera Pasifik. Keadaan ini menyebabkan air hangat
di bagian barat Pasifik tertarik ke Timur sehinga air hangat di bagian barat
berkurang yang menyebabkan penguapan juga menurun. Karena berkurangnya
penguapan hal ini mengakibatkan curah hujan juga menurun sehingga terjadi
kemarau.
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan paper
“’El Nino sebabkan Kemarau Panjang’’
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui dampak langsung dan tidak langsung dari kemarau panjang yang
disebabkan karena El Nino
2.
Untuk
mengetahui langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi
fenomena El Nino
El
Nino adalah sebutan dalam bahasa spanyol yang artinya Si Buyung Kecil (The
Little Boy) atau Anak Kristus (Christ Child). El Nino adalah nama yang
diberikan oleh para nelayan lepas pantai Amerika Selatan pada tahun 1600-an
untuk menyebut fenomena menghangatnya air laut di Samudera Pasifik yang tidak
lazim pada sekitar bulan Desember (perayaan Natal).
Dampak
dari El Nino pada tahun 2015 ini sendiri yaitu mengakibatkan kemarau yang
berkepanjangan. Musim kemarau pada tahun 2015 akan lebih panjang dibandingkan
tahun 2014 dan menyebabkan awal musim hujan 2015-2016 mengalami kemunduran, hal
ini dikatakan oleh Kepala BAdan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Andi
Eka Sakya.
Tahun
ini El Nino yang semula diprediksi berskala moderate, berpotensi menguat mulai
Agustus sampai dengan Desember 2015. Akibatnya, kemarau tahun ini akan berlangsung
lebih lama. Bila itu terjadi, inilah dampak yang akan kita hadapi:
a. Dampak
Langsung
1.
Anjloknya
produksi pertanian dan perkebunan. Hal ini dapat memicu melambungnya harga
bahan makanan.
2.
Krisi
air bersih. Ketika sungai dan sumur dangkal mongering, banyak masyarakat yang
akan kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini dapat mendorong timbulnya
wabah penyakit menular karena masyarakat terpaksa menggunakan air yang tidak
higienis.
3.
Kebakaran.
Dalam kondisi normal saja kebakaran hutan/lahan dan properti lainnya bisa
terjadi dengan mudah, apalagi pada musim kemarau ketika pepohonan mongering dan
meranggas.
b. Dampak
tidak langsung
Mengeringnya
lahan-lahan pertanian bisa berakibat berhentinya usaha pertanian. Keadaan ini
dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di pedesaan. Pengangguran di
satu sisi, ditambah tingginya harga-harga kebutuhan pokok di sisi lain,
berpotensi menimbulkan masalah sosial tersendiri. Urbanisasi mungkin meningkat,
jumlah gelandangan dan pengemis bertambah, dan angka kriminalitas boleh jadi
akan tinggi.
Langkah antisipasi
Mengingat
begitu kompleksnya dampak langsung dan tidak langsung dari bencana kekeringan
maka semua pihak harus menyiapkan diri menghadapinya. Pemerintah, khususnya,
wajib menyiapkan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa hingga musim
kemarau berakhir:
·
Stok
bahan kebutuhan pokok dalam status aman
·
Obat-obatan
khususnya untuk penyakit terkait krisis pangan dan air bersih tersedia dalam
jumlah yang cukup
·
Menerapkan
teknologi hujan buatan di kawasan tertentu
·
Pasukan
dan peralatan pemadam api cukup dan selalu siaga
·
Aparat
keamanan dalam kondisi siap menghadapi segala bentuk kerusuhan dan atau
kejahatan jalanan.